Transmitter TV

Frekwensi pemancar tv ini mencakup pada saluran TV VHF dan VLF, bekerja pada frekwensi 54 - 216MHz atau pada channel 3 - 15, sedangkan signal audio modulasinya support FM 5.5-6MHz bisa diatur dengan penyetelan C5 (Capasitor variable 3-45p)Transmitter TV ini setara/serasi sistem PAL B maupun G.



Catatan.
Q1,Q2 = BC547
T1 adalah RF trafo dengan kapasitor internal
L1 = 6mm 4 putaran diameter inti 24 swg

selamat mencoba.

Pemancar Mini FM

Membuat Pemacar ini sangat mudah, tramisinya standar radio fm difrekwensi 88-108mhz , untuk jangkauan sekitar 400m / segi.



komponen
R1,R4,R6 = 10K
R2 = 1M
R3 = 100K
R5 = 100 ohm
R7 = 1K
C1,C2 = 0.1uF
C3 = 0.01uF
C4 = 4-40pF
C5 = 4.7pF
Q1,Q2 = 2N3904
L1 = 0.1uH ( 8-10 putaran )diameter 1/4inch

catatan.
C4 adalah trimer kapasitor untuk mengatur transmitter yang diinginkan

Tone Control Stereo 3 Band

Dibawah adalah rangkaian sederhana tone kontrol klasik 3 band Bass, Middle, Trible dengan frekwensi -+18db/oktv.



Catatan:
IC menggunakan TL072, atau NE5532
Tegangan DC 12v CT 2A

Power supply

Power supply ini dobel polarity (+ 0 -) dan dapat kita adjus mulai dari 0-15v. Power supply ini sangat cocok untuk rangkaian tone control atau equaliser.



C1,C2...................2200uF 35V

C3,C4,C5,C7..........1uF 35V

C6,C8...................100uF 35V

R1,R4...................5K Pot

R2,R3...................240 Ohm 1/4 W Resistor

BR1......................Dioda kuprok 2A

U1.......................LM317 Adjust Positive

U2.......................LM337 Adjust Negative

T1.......................Trafo 25v CT 2 Amper

S1.......................Saklar 2 Amp

Mini amplifier

Ini rangkaian sederhana amplifier yang menggunakan IC LM386. Untuk tegangan arus hanya menggunakan 6V-9V, apabila lebih IC ini akan panas dan akhirnya akan cepat rusak.


Komponen
R1............10ohm

C1............1uf/16v

C2............1nf

C3,C4,C7....10uf/16v

C5............47nf

C6............100uf/16v

Pot...........10k

IC............LM386

Speaker......8ohm

DC............6V-9V

Rangkaian Bel Mini

Ini merupakan contoh dari sebuah rangkaian elektronika yang sangat sederhana dan gampang di buat, rangkaian ini adalah rangkaian bel mini menggunakan 2 transistor.


Komponen rangkaian diatas :

Resistor :

R1 ………………. 27 k

R2 ………………. 68 k

Kapasitor :

C1 ……………….. 100 mikro F/12V

C2 ……………….. 0,02 mikro F

C3 ……………….. 50 mikro F/12V

Transistor :

TR1 ……………….. BD136

TR2 ……………….. BD135

Speaker …………………………… 2 inchi

Transformator




Sebuah transformator (atau yang lebih dikenal dengan nama trafo) adalah suatu alat elektronik yang memindahkan energi dari satu sirkuit elektronik ke sirkuit lainnya melalui pasangan logam (inti besi). Biasanya dipakai untuk mengubah tegangan listrik dari tinggi ke rendah dan berarti juga mengubah arus listrik dari rendah ke tinggi.

Transformator terdiri dari 3 komponen pokok yaitu: kumparan pertama (primer) yang bertindak sebagai input, kumparan kedua (skunder) yang bertindak sebagai output, dan inti besi yang berfungsi untuk memperkuat medan magnet yang dihasilkan.

Prinsip Kerja Transformator

Prinsip kerja dari sebuah transformator adalah sebagai berikut. Ketika Kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik(AC), perubahan arus listrik pada kumparan primer menimbulkan medan magnet yang berubah. Medan magnet yang berubah diperkuat oleh adanya inti besi dan dihantarkan inti besi ke kumparan sekunder, sehingga pada ujung-ujung kumparan sekunder akan timbul ggl induksi. Efek ini dinamakan induktansi timbal-balik (mutual inductance).

Trimpot


Trimpot (Trimming Potensiometer )adalah Sebuah trimmer miniatur komponen elektrik yang bisa diatur/disetel. Ini berarti bisa di setel supaya tepat ketika beberapa piranti dipasangkan, dan tak akan dilihat atau di atur/setel oleh pengguna. Trimmer dapat berupa variable resistors (potensiometer) atau variable kapasitor.
Pada dasarnya potensio dan trimpot secara funsionalnya sama yaitu mengubah nilai resistansi dengan cara memutar atau menggeser pada porosnya.
Komponen ini biasanya digunakan pada rangkaian yang memiliki kecermatan seperti Audio/Video komponen, dan mungkin diperlukan untuk diatur/disetel ketika ada perbaikan. Tidak seperti pengatur lainnya, trimmer dipasangkan langsung di papan rangkaian, dan diatur/disetel dengan obeng kecil dan hanya beberapa kali penyesuaian. Pada tahun 1952, Marlan Bourns mematenkan penemuannya di dunia pertamakalinya dengan nama trimming potentiometer, merek "Trimpot".

Potensio


Potensiometer adalah resistor tiga terminal dengan sambungan geser yang membentuk pembagi tegangan dapat disetel.[1] Jika hanya dua terminal yang digunakan (salah satu terminal tetap dan terminal geser), potensiometer berperan sebagai resistor variabel atau Rheostat. Potensiometer biasanya digunakan untuk mengendalikan peranti elektronik seperti pengendali suara pada penguat. Potensiometer yang dioperasikan oleh suatu mekanisme dapat digunakan sebagai transduser, misalnya sebagai sensor joystick.

Potensiometer jarang digunakan untuk mengendalikan daya tinggi (lebih dari 1 Watt) secara langsung. Potensiometer digunakan untuk menyetel taraf isyarat analog (misalnya pengendali suara pada peranti audio), dan sebagai pengendali masukan untuk sirkuit elektronik. Sebagai contoh, sebuah peredup lampu menggunakan potensiometer untuk menendalikan pensakelaran sebuah TRIAC, jadi secara tidak langsung mengendalikan kecerahan lampu.
Potensiometer yang digunakan sebagai pengendali volume kadang-kadang dilengkapi dengan sakelar yang terintegrasi, sehingga potensiometer membuka sakelar saat penyapu berada pada posisi terendah.

IC ( Itregrated Circuit )


Tahukah kamu mengapa kemajuan di dunia elektronik begitu pesat. Yaitu semua karena ditemukannya IC (Integrated Circuit) atau biasa dikenal dengan chip. Bahan untuk membuat IC disebut semikonduktor. Di dalam sebuah chip bisa terdapat beberapa rangkaian dengan jumlah transistor, resistor dan kapasitor yang bisa mencapai ribuan bahkan jutaan. IC dirancang dengan fungsi yang spesifik dan dalam penggunaannya harus di kombinasikan dengan rangkaian tertentu pula.
Kaki IC tidak ada batasnya tergantung dari gabungan komponen mikro yang dirangkaikan didalam IC tersebut, mulai dari 3 kaki sampai puluhan dan bahkan ratusan kaki dengan fungsi yang berbeda-beda.

Dioda


Dioda atau diode adalah sambungan bahan P-N (positif-negatif)yang berfungsi terutama sebagai penyearah arus bolak-balik(AC) menjadi DC. Bahan tipe-P akan menjadi sisi ANODE sedangkan bahan tipe-N akan menjadi KATODE. Bergantung pada polaritas tegangan yang diberikan kepadanya, diode bisa berlaku sebagai sebuah saklar tertutup (apabila bagian anode mendapatkan tegangan positif sedangkan katodenya mendapatkan tegangan negatif) dan berlaku sebagi saklar terbuka (apabila bagian anode mendapatkan tegangan negatif sedangkan katode mendapatkan tegangan positif). Kondisi tersebut terjadi hanya pada diode ideal-konseptual. Pada diode faktual (riil), perlu tegangan lebih besar dari 0,7V (untuk diode yang terbuat dari bahan silikon) pada anode terhadap katode agar diode dapat menghantarkan arus listrik. Tegangan sebesar 0,7V ini disebut sebagai tegangan halang (barrier voltage). Diode yang terbuat dari bahan Germanium memiliki tegangan halang kira-kira 0,3V.
Macam-macam dioda :
* Dioda pemancar cahaya atau LED(Light Emiting Diode)
Light Emmiting Dioda atau lebih dikenal dengan sebutan LED (light-emitting diode) adalah suatu semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik yang tidak koheren ketika diberi tegangan maju. Gejala ini termasuk bentuk elektroluminesensi. Warna yang dihasilkan bergantung pada bahan semikonduktor yang dipakai, dan bisa juga dekat ultraviolet, tampak, atau inframerah.

* Dioda kuprok
Dioda kuprok adalah gabungan antara 4 komponen dioda yang dirangkai menjadi 1 komponen dan mempunyai 4 kaki( + ~ ~ - ).
* Dioda Zener

Sebuah dioda biasanya dianggap sebagai alat yang menyalurkan listrik ke satu arah, namun Dioda Zener dibuat sedemikian rupa sehingga arus dapat mengalir ke arah yang berlawanan jika tegangan yang diberikan melampaui batas "tegangan rusak" (breakdown voltage) atau "tegangan Zener".
Dioda yang biasa tidak akan mengijinkan arus listrik untuk mengalir secara berlawanan jika dicatu-balik (reverse-biased) di bawah tegangan rusaknya. Jika melampaui batas tegangan rusaknya, dioda biasa akan menjadi rusak karena kelebihan arus listrik yang menyebabkan panas. Namun proses ini adalah reversibel jika dilakukan dalam batas kemampuan. Dalam kasus pencatuan-maju (sesuai dengan arah gambar panah), dioda ini akan memberikan tegangan jatuh (drop voltage) sekitar 0.6 Volt yang biasa untuk dioda silikon. Tegangan jatuh ini tergantung dari jenis dioda yang dipakai. Dioda ini banyak digunakan sebagai pembatas tegangan. Contohnya dioda zener 12V berarti dioda ini dapat membatasi tegangan lebih dari 12V menjadi tegangan 12V.

* Dioda foto
Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan dioda biasa, komponen elektronika ini akan mengubah cahaya menjadi arus listrik. Cahaya yang dapat dideteksi oleh dioda foto ini mulai dari cahaya infra merah, cahaya tampak, ultra ungu sampai dengan sinar-X. Aplikasi dioda foto mulai dari penghitung kendaraan di jalan umum secara otomatis, pengukur cahaya pada kamera serta beberapa peralatan di bidang medis.

* Dioda laser
Dioda laser adalah sejenis laser di mana media aktifnya sebuah semikonduktor persimpangan p-n yang mirip dengan yang terdapat pada dioda pemancar cahaya. Dioda laser kadang juga disingkat LD atau ILD.
Dioda laser baru ditemukan pada akhir abad ini oleh ilmuwan Universitas Harvard. Prinsip kerja dioda ini sama seperti dioda lainnya yaitu melalui sirkuit dari rangkaian elektronika, yang terdiri dari jenis p dan n. Pada kedua jenis ini sering dihasilkan 2 tegangan, yaitu:
# biased forward, arus dihasilkan searah dengan nilai 0,707 utk pembagian v puncak, bentuk gelombang di atas ( + ).
# backforward biased, ini merupakan tegangan berbalik yang dapat merusak suatu komponen elektronika.

* SCR / Dioda Silikon (Silicon Control Rectifier)
SCR singkatan dari Silicon Control Rectifier. Adalah Dioda yang mempunyai fungsi sebagai pengendali. SCR atau Tyristor masih termasuk keluarga semikonduktor dengan karateristik yang serupa dengan tabung thiratron. Sebagai pengendalinya adalah gate (G). SCR sering disebut Therystor. SCR sebetulnya dari bahan campuran P dan N. Isi SCR terdiri dari PNPN (Positif Negatif Positif Negatif) dan biasanya disebut PNPN Trioda.

Transistor


Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya.Pada umumnya transistor memiliki 3 kaki yakni;
1.Basis (B)
2.Colektor (C)
3.Emitor (E)
Serta mempunyai 2 macam tipe, PNP dan NPN. Transistor adalah komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil, dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori, dan komponen-komponen lainnya.

Jenis Transistor banyak sekali diantaranya;
*Transistor bipolar.Transistor bipolar (BJT(Bipolar Junction Transistor)) adalah suatu jenis transistor, alat penguat atau pemilih yang dibuat dari semikonduktor yang induksi gabungan dari bagian yang diinduksi secara berbeda, bisa NPN atau PNP. N berarti negatif, dan P berarti positif.

*Transistor Unipolar
#Transistor efek medan / FET? (Field Effect Transistor)
Terdiri dari JFET kanal N dan JFET kanal P.
#Transistor MOSFET (Metal Oxide Semiconductor Field-Effect Transistor).Terdiri dari MOSFET kanal N dan MOSFET kanal P.
MOSFET, adalah jenis transistor yang bekerja dengan adanya modulasi dari medan listrik di dalam bahan semikonduktor. Antara FET dan MOSFET tidak ada perbedaan, hanya yang membedakan:
1.Adanya lapisan S1O2 yang mambatasi gate dan channel.
2.Arus listrik yang masuk sangat kecil sekali.

Kondensator


Kondensator (Capasitor) adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kondensator memiliki satuan yang disebut Farad. Kondensator mempunyai dua kaki dan dua kutub yaitu positif dan negatif serta memiliki cairan elektrolit dan biasanya berbentuk tabung disebut juga ELKO(elektrolit kondensator). Sedangkan jenis yang satunya lagi kebanyakan nilai kapasitasnya lebih rendah, tidak mempunyai kutub positif atau negatif pada kakinya, kebanyakan berbentuk bulat pipih berwarna coklat, merah, hijau dan lainnya yang sering disebut kapasitor (capacitor).
simbol kapasitor

Namun kebiasaan dan kondisi serta artikulasi bahasa setiap negara tergantung pada masyarakat yang lebih sering menyebutkannya. Kini kebiasaan orang tersebut hanya menyebutkan salah satu nama yang paling dominan digunakan atau lebih sering didengar. Pada masa kini, kondensator sering disebut kapasitor (capacitor) ataupun sebaliknya yang pada ilmu elektronika disingkat dengan huruf (C).
Satuan dalam kondensator disebut Farad. Satu Farad = 9 x 1011 cm² yang artinya luas permukaan kepingan tersebut menjadi 1 Farad sama dengan 106 mikroFarad (µF), jadi 1 µF = 9 x 105 cm².

Satuan-satuan sentimeter persegi (cm²) jarang sekali digunakan karena kurang praktis, satuan yang banyak digunakan adalah:

1 Farad = 1.000.000 µF (mikro Farad)

1 µF = 1.000.000 pF (piko Farad)

1 µF = 1.000 nF (nano Farad)

1 nF = 1.000 pF (piko Farad)

1 pF = 1.000 µµF (mikro-mikro Farad)

Resistor


Berdasarkan penggunaanya, resistor dapat dibagi:

1. Resistor Biasa (tetap nilainya), ialah sebuah resistor penghambat gerak arus, yang nilainya tidak dapat berubah, jadi selalu tetap (konstan). Resistor ini biasanya dibuat dari nikelin atau karbon.
2. Resistor Berubah (variable), ialah sebuah resistor yang nilainya dapat berubah-ubah dengan jalan menggeser atau memutar toggle pada alat tersebut. Sehingga nilai resistor dapat kita tetapkan sesuai dengan kebutuhan. Berdasarkan jenis ini kita bagi menjadi dua, Potensiometer, rheostat dan Trimpot (Trimmer Potensiometer) yang biasanya menempel pada papan rangkaian (Printed Circuit Board, PCB).
3. Resistor NTC dan PTC, NTC (Negative Temperature Coefficient), ialah Resistor yang nilainya akan bertambah kecil bila temperatur tinggi. Sedangkan PTC (Positife Temperature Coefficient), ialah Resistor yang nilainya akan semakin besar bila temperaturnya tinggi.
simbol ptc/ntc

4. LDR (Light Dependent Resistor), ialah jenis Resistor yang berubah hambatannya karena pengaruh cahaya. Bila cahaya gelap nilai tahanannya semakin besar, sedangkan cahayanya terang nilainya menjadi semakin kecil.

Pada Resistor biasanya memiliki 4 gelang warna, gelang pertama dan kedua menunjukkan angka, gelang ketiga adalah faktor kelipatan, sedangkan gelang ke empat menunjukkan toleransi hambatan. Pertengahan tahun 2006, perkembangan pada komponen Resistor terjadi pada jumlah gelang warna. Dengan komposisi: Gelang Pertama (Angka Pertama), Gelang Kedua (Angka Kedua), Gelang Ketiga (Angka Ketiga), Gelang Keempat (Multiplier) dan Gelang Kelima (Toleransi).

Berikut Gelang warna dimulai dari warna Hitam 0, Coklat 1, Merah 2, Jingga 3, Kuning 4, Hijau 5, Biru 6, Ungu (violet)7, Abu-abu 8 dan Putih 9.

Sedangkan untuk gelang toleransi hambatan adalah: Coklat 1%, Merah 2%, Hijau 0,5%, Biru 0,25%, Ungu 0,1%, Emas 5% dan Perak 10%. Kebanyakan gelang toleransi yang dipakai oleh umum adalah warna Emas, Perak dan Coklat.



Contoh:*R10ohm=coklathitamhitam(coklat 1,hitam 0,hitam x1(10x1=10/10ohm)
* R 1K = coklat hitam merah(coklat 1,hitam 0,merah x100(10x100=1000/1K))
* R 470K = kuning ungu kuning (kuning 4,ungu 7,kuning x10.000(47x10.000=470.000/470K)

Atau lihat kolom ini (Terdapat 5 gelang biasanya diResistor Film)toleransi hambatannya lebih kecil.

Komponen Elektronik

Komponen elektronika terdiri dari satu atau lebih bahan elektronika, yang terdiri dari satu atau beberapa unsur materi dan jika disatukan, dipanaskan, ditempelkan dan sebagainya akan menghasilkan suatu efek yang dapat menghasilkan suhu atau panas, menangkap atau menggetarkan materi, merubah arus, tegangan, daya listrik dan lainnya.
Ada 2 kelompok komponen elektronika yang selalu ada dalam setiap rangkaian elektronika.

Komponen aktif adalah jenis komponen elektronika yang memerlukan arus panjar agar dapat bekerja dalam rangkaian elektronika. Contoh komponen aktif ini adalah Transistor dan IC juga Lampu Tabung. Besarnya arus panjar bisa berbeda-beda untuk tiap komponen2 ini.

Komponen pasif adalah jenis komponen elektronika yang bekerja tanpa memerlukan arus panjar. Contoh komponen pasif adalah resistor, kapasitor, transformator/trafo, dioda dsb.

Sejalan dengan kemajuan teknologi itulah maka komponen-komponen elektronika tersebut juga akan semakin banyak ragam jenisnya mulai dari bentuk fisik, turunan jenis dan karateristiknya.
Yang sering kita pakai dalam rangkaian elektronik diantaranya:
* Resistor ( tahanan )
* Kondensator/capasitor
* Transistor
* Dioda
* IC
* Potensio
* Trimpot
* Transformator(trafo)
* dsb.

Pengenalan Elektronika

Melihat perkembangan Industri Elektronik ditanah air semakin maju dan sangat pesat boleh dikata bahwa Elektronika saat ini memang menjadi fasilitas utama dalam segala-galanya, terbukti dalam kehidupan sehari-hari kita selalu dibantu dengan adanya tehnologi elektronik.Untuk mempelejari adanya tehnologi elektronik tersebut kami disini ingin mengenalkan sedikit yang berhubungan dengan elektronik mulai dari pengenalan komponen serta fungsionalnya.
Ilmu teknik elektro dulunya dibagi atas 2 bagian yaitu :

* Arus kuat, yang mempelajari listrik tegangan tinggi, serta
* Arus lemah, yang mempelajari listrik tegangan rendah.

Selain itu, ilmu teknik elektro dapat dibagi menjadi:

* Teknik Elektrik, terutama mengenai sifat-sifat listrik dan pemanfaatan listrik.
* Teknik Elektronika, terutama mengenai sifat-sifat elektron dan pemanfaatannya.